Senin, 23 Januari 2012

Masuk radio (lagi)

Samarinda - Ya, memang Samarinda, siapa sangka kallau aku akan terdampar di kota ini. Kota yang pali aku benci karen kesemerawutannya. Well, buat sebagian orang mungkin menyedihkan, tapi buat aku ini adalah tantangan. Berjuang di kota yang aku paling benci seumur-umur. Mari kita lihat berapa lama aku bisa bertahan disini... *walau dalam hati senyum-senyum dan bilang.. Ga bakal lama. Miris gratis sih, tapi gimana lagi...

Berawal dari chat dengan seorang sahabat yang awalnya menyapa, kok mallah nawarin kerjaan. Percaya atau tidak, disini aku dapat tanggung jawab yang lumayan besar. Karena disini aku bertanggung jawab unuk program, termasuk didallamnya untuk meng- up grade penyiar yang ada disana. Buat aku ini kesempatan luar biasa. Aku bisa tuangkan semua isi kepalaku untuk berkarya disini. Paling tidak, kemampuan aku untuk komplain dan memperbaiki. Tantangan luar biasa kan???

Investasi yang mereka beri ke aku memang luar biasa, mereka bahkan berani membayar dengan angka yang lumayan untuk ukuran radio yang masih baru berdiri selama tiga tahun. Radio ini memang diluar dari jalur, bayangin aja.. Aku harus mengolah radio berita dengan ses C. Awalnya panik karena porses kreatif hanya aku kerjakan sendiri. Tapi aku juga bangga, karena aku justru bisa idelis disini dan jadi seegois isi kepala tapi juga tetap harus realistis.

Memang peer luar biasa tapi bukan berarti tidak mungkin. I'm Proud Being Me