Jogja – Aku, adalah perempuan yang
sangat istimewa. Punya banyak sekali kelebihan, keunikan dan juga ketakutan.
Aku juga belajar kalau banyak hal terjadi diluar kendali dan kemampuanku. Aku
mengerti kalau aku juga seorang drama
queen, karenanya kepalaku kerap digelayuti banyak hal. Aku sekarang sedang
belajar mengendalikan emosiku, sungguh perjuangan yang sangat berat. Kalau aku
punya waktu lebih banyak di dunia, aku akan mencoba untuk mengendalikannya
lebih baik.
Hari ini aku melihat bagaimana
seorang sahabat menilaiku. Sungguh aku sama sekali tidak tahu betapa besar
pengaruhku terhadap kehidupannya. Aku bersyukur bisa memberi dia pandangan yang
berbeda dalam setiap masalah atau warna kehidupan yang muncul dalam keseharian.
Alhamdulilah, ternyata pribadi yang super rumit ini punya nilai positif bagi
dia.
Aku selalu punya pendapat dalam
setiap hal yang aku sampaikan dengan pemikiran yang aneh ( bagi sebagian orang).
Bisa jadi itu juga yang menjadi alasan saudara-saudaraku mengutarakan masalah
atau kendalanya padaku. Adik-adikku sudah jarang bercerita tentang masalah yang
mereka alami, aku bisa pahami mereka adalah laki-laki yang berajak dewasa.
Memang sudah kodratnya mereka akan menyimpan keluh kesahnya sendiri untuk
ditelan, telaah dan selesaikan jika memang memungkinkan. Aku bisa bicara
seperti ini sekarang karena sudah mulai berbesar hati. Dulu? Jangan harap! Aku
masih menganggap mereka adalah adik-adikku yang akan aku jaga dengan sekuat
tenaga dan kemampuanku. Aku merasa bertanggung jawab atas apa yang mereka akan
dan telah alami. Tapi tidak sekarang J
Kelemahanku adalah, aku tidak
bisa mendefiniskan satu warna pada diriku sendiri. Bagaimana aku bisa menilai
satu warna sedangkan cara melihatku saja sudah berbeda. Kadang aku merasa merah
adalah warna yang tepat, tapi aku tahu kalau biru dan hitam disaat yang sama. Lalu
bagaimana dengan abu-abu? Aku bisa melihat kalau memang ada jingga disana,
bahkan cokelat. Sungguh rumit dan wajar disaat yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar