Sabtu, 07 Maret 2009

Comfort zone?

Kapan kita bisa merasa cukup? Berkat ikut milis praktisi radio, akhirnya aku dapet satu email yang isinya " out of my comfort zone".

Malah jadi menrik untuk berpikir, pa iya aku udah di zona itu? Kalau memang iya, lalu kenapamasih berasa kurang terus untuk push all of my teammates untuk lebih lagi? Motivasi atau skedar untuk memaksakan diri?

Seorang sahabat bilang, kalau dalam diibaratkan kereta yang kontennya ada lokomotif & gerbong. Maka aku dianalogikan sebagai gerbong yang di terngah. Mau gerak ga bisa, mau maju juga begah. In javanese "Stuck"!!

Ga usah di tanya apa aku penegn keluar dari zona nyaman ku sekarang. karena kenyamanan buat aku yayang penting adrenalin. percuma nyaman kalo ga ada friksi- friksai antara orang keratif dan bukan dengan orang mati ide.

Tidak ada komentar: