Sabtu, 20 September 2014

Bapaknya si...

Jogja- Pernah denger seseorang ibu ketika ditanya soal sesuatu dan dia menjawab " sebentar aku tanya bapaknya anak-anak ya?" Atau "ga tau tuh bapaknya si ( nama anak) ? " Buat yg sudah ya udah, yg belom ya tunggu aja hehehe...

Aku sebenernya sebel kalau ada yang melakukan itu. Seakan menjauhkan atau membuat si bapak "ekslusif". Paling geregetan kalau ternyata si bapak yang dimaksud adalah saudara atau sahabat. Biasanya ibu-ibu melakukan ini tanpa sadar. Kalau aku menilainya ini adalah tameng. Ya! Tameng! Seakan ingin membuat benteng tebal, bahwa suaminya, bapak dari anak-anaknya adalah orang yang berbeda bukan orang yang sama.

Bagaimana rasanya kalau itu terjadi pada kita? Si bapak adalah saudara/sahabat kita. Lalu si istri bilang "ga tau tuh bapaknya (nama anak)". Menurutku ini adalah kalimat buntu. Dia membuat blok seakan, kita sudah tidak bisa lagi membuat akses ke saudara/sahabat kita.

Ga tau ini warisan dari mana, tapi... Hal ini kerap terjadi dilingkungan kita atau bahkan bisa jadi kita juga melakukan hal yang sama? Nah lo... Aku berusaha sebisa mungkin menghindari ini. Kadang kalau di komplek ada yang tanya " Keenan sama bapaknya mba? ". Selalu aku jawab "iya tuh, sama Mas Budi".

Bapaknya si (nama anak)... Itu fungsinya mungkin sebagai kata ganti orang ( walau selama belajar bahasa indonesia belum pernah aku diajari itu ). Aku risih juga mendengarnya. Bagaimana rasanya kalau kamu seorang ibu dengan anak laki-laki yang sudah menikah dan punya anak. Lalu menantumu berkata " ga tau tuh bapaknya si (nama anak)?"

Piye jal perasaanmu?
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Tidak ada komentar: