Senin, 25 Juni 2012

Berapa banyak teman dekatmu?


Samarinda – Hari ini Minggu 24 Juni 2012, baru saja saya terpikir soal hal yang satu itu. Sama sekali tidak ada kegiatan, seharian saya di kamar kost tercinta tanpa ada hal yang berarti.  Setelah dipikir dengan benar sambil mengingat tentunya… Hari ini yang saya kerjakan (hanya) menonton kembali serial Glee  dan Suits. Bener-bener kosong kan? Xixiixix ya sudahlah, kalau hari ini banyak kegiatan belum tentu saya bisa ngeblog dan cerita soal hari ini.

Tiba-tiba saya teringat omongan seorang kawan, “ Enak ya mba, temennya banyak. Dimana-mana ada, jadi mau ngapa-ngapain enak “

Lalu saya melihat sekeliling, dikamar ini cuma ada saya sendiri. Hari libur kan identik dengan hang out dengan teman- teman, tapi kok saya tidak alami itu?  Apa saya kesepian? Mungkin juga.. Bisa jadi bukan? Lalu saya coba mengingat jumlah teman dekat yang saya punya. Setahu saya tidak ada yang spesial –spesial amat. Heran ga? Kok ada orang ngomong gitu?

Kebiasaan hidup berpindah membuat saya belajar bahwa, mempunyai teman dekat itu tidak mudah. Kemampuan untuk memaintain hubungan juga jadi rumit. Jadi saya putuskan untuk memperlakukan semua orang sama saja. Ini tidak terjadi begitu saja, tapi sudah terbukti waktu.

Seorang kawan lama pernah bilang “ Ra ono iku sik jenenge konco adhoh karo cedhak. Konco yo konco. Biasa wae ! “ (Yang namanya temen deket atau temen jauh itu ga ada! Teman ya teman, biasa saja).
Cekok’an ini saya dapati diwaktu SMA kelas 2, kurang lebih tahun 1999.  ( waduh ketahuan deh angkatan berapa). Aneh memang, namun sejak itu saya perlakukan teman-teman saya dengan kadar yang sama. Saya pukul rata semua menjadi teman dekat. Buat ukuran biasa-biasa saja sulit sekali saya buat. I’m a compassion person… Bersama dengan teman yang mengerti dan paham denga kita memang gampang-gampang susah. 
Tapi saya percaya, kalau kita berbuat baik sama sesama, tentu ALLAH SWT akan memberikan imbalan yang setimpal.

Apa pernah dikhianati? Belum, belum pernah sampe dimasukin hati maksudnya.. xixiixixi Apa ya yang bisa dishare disini? Heemmmm Oke.. found one!

Dulu teman saya meminta pekerjaan ditempat tertentu, kebetulan direkturnya saya kenal. Saya pikir ya sudahlah, namanya juga membantu teman. Akhirnya dia diterima, seingat saya… Sampai detik ini dia masih bekerja ditempat itu. Senang rasanya membantu teman, kalau saya membukakan pintu rejeki buat orang lain, saya yakin ALLAH SWT akan membukakan rolling door  buat saya.  ( Doa emang harus maksimal, jangan nanggung  ^_^ )

Long story short, pada akhir tahun lalu adalah saya yang menganggur. Saya pulang ke rumah, dan mencoba beberapa usaha online. Alhamdulilah, ada yang gagal ada juga yang masih jalan sampai sekarang. Iseng – iseng saya coba menghubungi teman-teman saya, Alhamdulilah… Semuanya menyatakan dirinya sibuk dan tidak ada  yang menghubungi saya. Sedih memang, tapi apa mau dikata?

Sampai saya akhirnya sms teman saya (yang dulu saya carikan pekerjaan) “ Cariin kerjaan dong, bosen ni di rumah “.

Betapa kagetnya saya waktu dia menjawab, “ Mau kerjaan apa ni? Motong rumput?”

Tanpa bermaksud merendahkan pekerjaan mereka yang memotong rumput, tapi seharusnya dia bisa mencari bahasa lain yang lebih “ramah” mengingat kami adalah kawan lama. Banyak sejarah dan cerita kami lalui bersama. Kenapa menjawab sebegitu mudahnya? Apa dia menganggap bahwa saya ini sampah karena tidak lagi bekerja! Marah sekali saat saya membaca sms itu. Sempat terpikir bahwa itu hanya joke yang dia buat untuk mencairkan suasana. Tapi sampai detik ini, saya tidak menemui niatan dia untuk menghubungi saya. 
Buat saya hal ini adalah hal besar, karena saya adalah orang yang loyal dengan orang – orang terdekat saya. Kenapa saya diperlakukan seperti itu? Kesetiaan itu nomor satu, sisanya akan datang hal baik jika kita setia.
Sampai akhirnya, ibu saya bertanya daftar undangan pernikahan saya… 

Lalu saya menjawab,“ Aku mau sortir dulu Bu, kalau bisa keluarga besar aja dan beberapa orang yang benar-benar teman “


Tidak ada komentar: