Selasa, 03 Februari 2009

DODOL SATU SATUNYA DI KALTIM

Bontang- Makanan khas yang umumnya ada di Jawa Barat ini marak di Kalimantan Timur. Dodol, nyaris dapat kita temui di tempat-tempat keramaian saat ini. Tapi kalau dodol pepaya dan labu? Yang macam ini hanya ada di Bontang.

Di prakarsai oleh Himpunan Home Industry Indominco Mandiri (HITIM) produk ini hadir di bumi etam.

“Kami sampai mendatangkan intrukstur dari Jakarta segala lo,” Kata Nur Asiah anggota HITIM. Pengenalan proses produk ini dimulai sejak pertengahan tahun lalu. Menggandeng mitra binaan desa sekitar perusahaan, seperti Santan Tengah, Suka Rahmat, Suka Damai, Danau Redang, Kandolo dan Teluk Pandan.

Pembuatannya juga tidak rumit, Pepaya atau Labu di campur dengan tepung ketan, gula merah, gula aren dan santan di aduk dengan komposisi tertentu hingga kenyal dan padat.

“Ga susah kok, cuman memang takarannya harus bener pas” tambah perempuan ramah itu.

“Pokoknya terjamin, muali rasa sampai mutunya” ujar wanita paruh baya tersebut.
Konsumenpun tidak perlu khawatir dengan kualias produk tersebut, karena telah mendapatkan lisensi dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama indonesia (MUI) untuk sertifikasi halal.

Produksi pun ditingkatkan jumlahnya untuk kebutuhan Pekan Olahraga Nasiona (PON) XVII. Dalam kondisi normal mereka biasa membuat 5kg saja untuk satukali proses, sekarang menjadi 10kali lipat

Menggunakan merek dagang “ENGGANG”, berangkat ke Bangkok, Thailand pada 2007 untuk memperkenalkan diri lewat pameran. Saat ini bisa kita temui di Pameran niaga “ Khatulistiwa Expo”dan Hotel Bintang Sintuk tempat atlit tinggal di Bontang bahkan di Pekan Raya Jakarta untuk menggencarkan promosinya.

Tidak ada komentar: