Selasa, 03 Februari 2009

Tenis Meja Jatim Absen di Pembukaan

BONTANG- Tim tenis meja Jawa Timur mengikuti upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII/2008 di Stadion Utama Palalaran, Samarinda Sabtu (5/7).

"Kami memilih tidak ikut upacara pembukaan, karena perjalanan dari Bontang menuju Samarinda cukup melelahkan, lebih baik anak-anak kami konsentrasikan untuk persiapan pertandingan", kata Manajer Tim Tenis Meja Jatim, Diana Wuisan Tedjasukmana di Kediri, Kamis.

Tim tenis meja Jatim yang beranggotakan 12 atlet dan enam ofisial itu, bertolak dari GOR Sanjaya Kediri, Kamis sore, sekitar pukul 17.00 WIB.

Malamnya sekitar pukul 22.00 WIB, mereka terbang dari Surabaya menuju Balikpapan. Dari Balikpapan mereka akan menempuh perjalanan darat selama enam jam menuju Bontang.

Tim tenis meja Jatim akan mengawali pertandingan di GOR PKT Bontang, Senin (7/7) depan. "Kami perkirakan waktu dua sampai tiga hari itu cukuplah untuk memulihkan kondisi fisik anak-anak", kata Diana.

Dalam perhelatan akbar empat tahunan itu, tim tenis meja Jatim menurunkan M Hussein, Reno Handoyo, M Khoiruddin, dan Ficky Supit Santoso ditambah dua pemain cadangan Gilang Maulana dan Hendrix May Bhrata dibagian putra.

Sedang di bagian putri diperkuat Christine Ferliana, Ceria Nilasari, Silir Rovani, dan Noor Azizah Dwi Agustin ditambah dua pemain cadangan, Santi dan Yudha Ngesti Pratiwi.

Mereka didampingi lima pelatih, yakni Ali Hasibuan, Agus Winarto, Liu Yu Cheng, Hao Jie, dan Putri Hasibuan. Selama tiga bulan lebih, Hussein dan kawan-kawan menjalani pemusatan latihan di Cina.

Dalam PON XVII nanti Hussein dan kawan-kawan dipatok target meraih lima medali emas. Target ini tak berbeda dengan perolehan dalam PON XVI di Sumsel empat tahun lalu.

Saat itu, Jatim meraup lima medali emas dari nomor beregu putri, beregu putra, tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.

Selain tuan rumah Kaltim, Jatim bakal mendapatkan lawan berat dari DKI Jakarta, Jateng, dan Jabar.8 Juli 2008

Tidak ada komentar: